Google Earth
Google Earth adalah aplikasi pemetaan
interaktif yang memberikan kesempatan pada para penggunanya untuk menjelajahi
atau terbang ke seluruh dunia, mengamati gambar dari satelit yang menampakkan
sketsa dari jalan, bangunan, keadaan geografis, dan data spesifik mengenai
lokasi atau tempat tertentu. Para pengguna juga bisa menambahkan titik
keterktarikan mereka dan membaginya dengan dengan yang lain, chart routes, plot
areas, perhitungan jarak, dan menampilkan gambar yang berbeda diatas aplikasi.
Google Earth terhubung langsung dengan internet, yang akan menyediakan data
online berkaitan dengan tempat yang diinginkan. Seperti misalnya, terbang ke
Soldier Field di Chicago, Google Earth menunjukkan lokasi, menghubungkan ke
peta online, pendapat, dan hasil dari pencarian untuk nama lokasi yang dituju.
Untuk beberapa lokasi, Google Earth membuat gambar dan keadaan beberapa lokasi
tersebut dalam format 3D, seperti pada the Grand Canyon, area-area pegunungan,
dan bangunan pada daerah metropolitan. Pengguna dapat menampakkan dan
menyembunyikan permukaan yang tersedia dengan berbagai macam kombinasi.
Seseorang yang merencanakan untuk melakukan perjalanan panjang, kemungkinan
bisa menampilkan jalan, losmen, dan restoran tetapi tidak dengan tempat
perbelanjaan dan airport. Dengan menggunakan skala dan alat pengukuran,
pengguna bisa menggambar jarak, menemukan tempat untuk makan dan menginap
selama perjalanan, dan menghubungkan ke Website untuk melakukan kontak dengan
tempat tersebut.
Pengguna Google Earth
Google Earth telah menjadi sarana paling digemari oleh
banyak orang karena bisa memberikan kemudahan dalam menunjukkan lokasi, seperti
pada perusahaan penambangan yang menggunakan Google Earth dalam presentasinya
untuk menunjukkan lokasi yang masih baru dan potensial. Para pendidik menggunakan
Google Earth untuk membantu siswanya memahami subjek mulai dari ilmu
pengetahuan sampai liberal arts. Ahli geologi dapat membawa imajinasi siswanya
ke area yang sedang dipelajari, menunjukkan pada mereka keadaan topografi dan
daerah sekitarnya, memperkecil gambar dengan cepat dan membawa mereka terbang
menuju tempat yang lain. Para ilmuwan membuat gambar subjek bahan yang
diteliti, seperti permukaan batu, menggunakan materi seperti yang terdapat di
dunia nyata. Fakultas seni menampilkan lokasi dari kejadian terkini dan
menghubungkan dengan data tentang kejadian-kejadian tersebut, atau memberikan
tour ke tempat-tempat bersejarah. Beberapa petugas administrasi juga menganggap
bahwa Google Earth sangat bermanfaat untuk meningkatkan penggunaan materi oleh
siswa, seperti penggunaan peta interaktif dan pengenalan kampus.
Cara Kerja Google Earth
Google Earth bisa didownload dan
diinstall secara gratis. Pengguna bisa menjelajahi atau terbang ke lokasi di
seluruh dunia hanya dengan menuliskan alamat, nama, landmarks atau ciri,
koordinat latitude dan longitude dari daerah tersebut. Pengguna juga bisa
mencari dengan menggunakan cirri spesifik sebagai kata kunci untuk mencari
daerh yang diinginkan. Seperti contohnya, anda bisa mencari pizza di New Heaven
dan melihat secara langsung di peta interaktif semua lokasi yang berhubungan
dengan ciri yang disebutkan. Memperbesar dan memperkecil gambar dapat
menentukan jumlah dan macam-macam ciri atau lokasi yang digambarkan sebagai
perubahan. Jika anda men-zoom lebih dekat ke area tersebut, misalnya jalan-jalan
kecil dan kemudian nama itu akan menghilang. Lokasi pada peta bisa di klik
langsung, yang kemudian a pop-up window akan terbuka dan menampilkan informasi
tentang lokasi, terhubung ke data yang terkait dengan lokasi, foto-foto, atau
informasi lain. Pengguna bisa mengubah arah jarum kompas dalam peta dan
menyesuaikan aspek-aspek didalamnya sehingga peta dapat dilihat dari semua
angle, dari atas ke arah horizontal. Untuk area yang ditampilkan dalam format
3D, penyesuaian aspek-aspeknya memberikan kesan pergeseran melalui ruang yang
nyata. Pengguna dapat menambahkan placemarks (tanda yang menunjukkan suatu
tempat) yang merupakan indikator lokasi tertentu yang bisa di klik, dan
menciptakan struktur menggunakan SketchUp yang merupakan aplikasi desain 3D
yang terdapat dalam Google Earth. Struktur yang diciptakan dengan menggunakan
SketchUp dapat dikirimkan ke pengguna lain dan memberikan informasi untuk
organisasi.
Apakah kelemahan Google Earth?
Karena Google earth menampilkan
gambar berdasarkan data dari satelit, pengguna akan melihat gambar yang tidak
begitu jelas pengambilan dalam waktu yang cepat. Jika suatu bangunan
ditambahkan didalam suatu pemandangan atau torn down, perubahan tersebut tidak
akan secara langsung dapat direfleksikan dalam aplikasi itu. Lebih jauh lagi,
gambar yang dihasilkan oleh satelit tidak ditampilkan dengan ukuran gambar yang
sama untuk semua lokasi. Dalam beberapa kota, pengecilan gambar sampai jarak
cukup dekat bisa menampilkan orang-orang yang sedang berjalan di sisi jalan. Untuk
tempat yang lain, gambar yang ditampilkan mungkin hanya memperlihatkan bangunan
atau mobil yang kurang jelas. Ukuran gambar yang lebih besar sering ditampilkan
di berbagai negara bagian di Amerika, hasilnya Google Earth menampilkan gambar
Amerika secara diagonal, kesan yang kurang baik itu muncul karena kebanyakan
gedung dalam format 3D berada di kota-kota besar di Amerika. Hal lain yang
menjadi perhatian utama adalah Google Earth menjadi aplikasi yang dimiliki oleh
perusahaan komersial, hal ini bisa membuat beberapa akademi tidak bisa dengan
mudah bergantung pada alat itu. Google Earth juga menggunakan kapasitas memory
dan bandwidth yang cukup besar serta kemampuan menghasilkan gambar yang baik.
Pada komputer-komputer yang sudah ketinggalan zaman atau komputer yang
kemampuan loadingnya lama, pengalaman dalam penggunaan aplikasi ini akan sangat
tidak menyenangkan dan kemungkinan juga bisa melambatkan kerja aplikasi lain.
Beberapa orang sudah mengatakan bahwa Google Earth dapat menyebabkan resiko
terhadap keamanan pribadi karena aplikasi ini menawarkan akses gambar yang
jelas dari tempat tinggal atau kantor dan juga daerah sekelilingnya.
Bagaimanakah perkembangan Google Earth?
Google Earth akan lebih
berkembang, dengan fitur-fitur tambahan, akan memperindah gambar yang
dihasilkan. Jumlah dari lokasi yang ditampilkan dengan gambar 3D bisa bertambah
banyak. Pemandangan dan kemampuan program bisa mengembangkan komunitas
penggunanya untuk membuat isi, koleksi simbol/tanda untuk topik tertentu,
dengan struktur 3D tersedia untuk yang lain. Berperan sebagai infrastuktur
secara teknikal, Google Earth memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk
berbagi pengalaman bersejarah mereka. Simbol-simbol geografi dapat ditemukan
pada banyak topik untuk tempat-tempat berbeda, dan penggabungan dengan aplikasi
lain yang sudah ada. Google Earth diposisikan untuk menjadi bentuk kumpulan
data berupa fakta dan ilmu pengetahuan. Pendidik sudah mulai menggunakan blog,
user group, dan forum, dimana mereka bisa berbagi ide-ide dan pengalaman
menggunakan Google Earth di kelas sebagaimana latihan-latihan yang sudah mereka
buat dengan aplikasi tersebut. Sebagai alat, Google earth bisa mengirim data ke
aplikasi lain, seperti video files, instruktur bisa memberikan tugas pada siswa
untuk membuat proyek dengan menggunakan aplikasi tersebut dan mendiskusikan
proyeknya dengan siswa lain.
Daftar Pustaka
1.http://maestro.unud.ac.id/?p=39
2.http://blog.isi-dps.ac.id/blog/yang-perlu-diketahui-tentang-%E2%80%9Cgoogle-earth%E2%80%9D/
3.https://www.google.co.id/search?q=penjelasan+google+earth&biw=1366&bih=623&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwjr9dHP5rzRAhWKzLwKHefrAu0Q_AUIBygA&dpr=1#
4.Eddy prahasta. 2016. Sistem Informasi Geografis. Informatika, Bandung